Lepet Jagung Aroma Daun Pandan, Terinspirasi dari Artikel Mbak Wahyu Sapta





Sore-sore buat kudapan kelihatannya enak. Buka kulkas ada jagung manis yang saya membeli dari tukang sayur masih utuh, ada 4 biji. Waktu ditimbang beratnya tepat 1 kilo gr.


Kudapan memiliki bahan fundamen jagung, kurang lebih dibuat apa ya? Saat itu juga ingat artikel dari kompasianer senior yakni Mbak Wahyu Sapta yang di-publish pada tanggal 6 Agustus kemarin. Artikel Mbak Wahyu mengenai kudapan memiliki bahan fundamen jagung yakni Lepet Jagung.

Saya membuka kembali lagi artikelnya, saya baca-baca serta langsung menyiapkan bahan serta alat yang dibutuhkan. Lihat beberapa langkah pembikinannya benar-benar gampang. Karena itu langsung saya praktikkan ya.

Bahan membuat Lepet Jagung (Photo: St. Nazarotin) Bahan:

1 kilo jagung manis

1/2 kelapa parut

200 gr gula putih

4-5 sumber daya manusia tepung beras

Daun pandan seperlunya

Garam seperlunya

Sedikit air untuk memlender jagung

Daun pisang seperlunya

Adonan Lepet Jagung (Photo: St. Nazarotin)

Proses pengukusan Lepet Jagung (Photo: St. Nazarotin)

Langkah membuat:

1. Sisir jagung yang sudah dibikin bersih, lantas jus dengan sedikit air (bisa dihaluskan kasar tanpa ada menggunakan jus serta tanpa ada air)

2. Campur jagung yang telah dihaluskan dengan kelapa parut, gula putih serta 4-5 sendok tepung beras.

3. Bungkus dengan daun pisang, kasih daun pandan yang sudah dipotong kecil-kecil (dapat menggunakan daun jagung seperti langkah Mbak Wahyu Sapta, juga bisa diciptakan dengan cetakan kue talam dll)

4. Kukus dalam panci semasa 15-20 menit

5. Lepet jagung aroma pandan sudah siap disantap temani anda habiskan hari bersama-sama keluarga.

Hmmm...

Rasa-rasanya manis, gurih serta ciri khas aroma pandan meningkatkan Lepet Jagung ini makin yahut.

Sedikit ada ketidaksamaan di antara resep Mbak Wahyu Sapta dengan resep saya yakni:

1. Mbak Wahyu Sapta membungkus Lepet dengan daun jagung, jika saya menggunakan daun pisang.

2. Resep Mbak Wahyu Sapta tanpa ada menggunakan air, jika saya menggunakan sedikit air.

3. Mbak Wahyu Sapta tidak memakai daun pandan, jika saya memberikan tambahan daun pandan agar makin mantap serta keluarkan aroma yang ciri khas.

Ketidaksamaan adalah kreativitas semasing ya. Anda ingin memakai resep yang mana, silakan saja. Yang tentu saling enak, sama-mana manis, seperti senyummu itu lo. Wkwkwk.

Resep ini pertama-tama saya praktikkan lo. Sependektahu saya (pinjam istilahnya Bang Zaldy Chan) di wilayah saya belumlah ada, yang ada itu Jenang Jagung. Rasa-rasanya seperti karena berbahan sama. Tetapi beda langkah pemrosesannya saja.

Terima kasih Mbak Wahyu Sapta sudah share resep yang menurut saya spesial. Dengan bahan yang gampang didapatkan serta harga yang murah menarik. Karena itu jika anda ingin coba resep ini selekasnya dipraktikkan saja pada saat pernah.

Demikian artikel saya mengenai langkah membuat Lepet Jagung, mudah-mudahan berguna.

Salam kuliner

Siti Nazarotin

Blitar, 9 September 2020


 

Postingan populer dari blog ini

The legalization of recreational cannabis

Boxed macaroni and cheese

cannabis really does impair memory